"Selamat Datang di Blog Saya"

Selasa, 19 Juni 2012

Keterampilan Mengajar 'n Model2 Pembelajaran di SD


1.KETERAMPILAN BERTANYA LANJUT ‘N DASAR
Tujuan yang dapat dicapai = Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu terhadap suatu pokok bahasan; Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep; Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar; Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Kehangatan dan keantusisan (termasuk suara, ekspresi, wajah, dan gerakan atau posisi badan)
b. Kebiasaan-kebiasaan yang perlu dihindari (Mengulangi pertanyaan sendiri, Mengulang jawaban siswa, Menjawab pertanyaan sendiri, Pertanyaan yang memancing jawaban serentak)
Komponen2 Keterampilan Bertanya Dasar =
1. Pengungkapan Pertanyaan secara Jelas dan Singkat
2. Pemberian Acuan (pertanyaan yang berisi informasi yang relevan dengan jawaban yang di harapkan yang berfokus dengan tujuan khusus diskusi)
3. Pemindahan Giliran (terutama pertanyaan yang luas,perlu dijawab oleh lebih dari satu orang siswa,karena sering kali jawaban siswa belum benar atau belum memadai)
4. Penyebaran (guru hendaknya berusaha agar semua siswa mendapat giliran secara merata)
5. Pemberian Waktu Berpikir
6. Pemberian Tuntutan
a)Mengungkapkan sekali lagi kekurangan itu dengan cara lain yang lebih sederhana dan susunan kata yang lebih mudah di pahami siswa.
b)          Mengajukan pertanyaan  lain yang lebih sederhana yang jawabannya dapat di pakai menuntun siswa menemukan jawaban pertanyaan semula.
c)Mengulangi penjelasan-penjelasan sebelumnya yang berhubungan dengan pertanyaan  itu.
Manfaat Keterampilan Bertanya Lanjut=
1. mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisasi, dan menilai informasi yang didapat.
2. meningkatkan kemampuan siswa dalam membentuk dan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan atas informasi yang lengkap dan relevan.
3. mendorong siswa untuk mengembangkan ide-ide, dan mengemukakan ide-ide itu kepada anggota kelompoknya secdar timbal balik.
4. Memberi kesempatan kepada semua anggota kelompok memperoleh sukses melebihi yang biasa dicapai, misalnya menemukan ide-ide baru atau hal-hal lain yang lebih lengkap.
Prinsip Penggunaan Keterampilan Bertanya Lanjut =
1. Prinsip-prinsip yang berlaku pada keterampilan bertanya dasar seperti kehangatan dan keantusiasan, menghindari kebiasaan mengulangi pertanyaan sendiri, mengulangi jawaban siswa, menjawab pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan ganda, dan pertanyaan yang memancing jawaban serentak.
2. Pemberian waktu berpikir yang lebih lama dibandingkan dengan waktu yang disediakan bagi keterampilan bertanya dasar agar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan lebih baik, disamping pemberian waktu berpikir, setelah guru mengajukan pertanyaan diperlukan pula tenggang waktu sejenak setelah siswa menjawab pertanyaan. Hal ini diperlukan bagi siswa lain agar mereka mendapat kesempatan membayangkan jawaban itu dan dapat menyusun pendapat berdasarkan jawaban tersebut. Sedangkan guru akan memperoleh kesempatan untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan berikutnya.
3. Guru hendaknya menyiapkan pertanyaan-pertanyaan pokok yang akan diajukan selama jam pelajaran. Dengan disusunnya pertanyaan-pertanyaan pokok lebih dahulu guru akan dapat secara teratur mengemukakan petanyaan yang memungkinkan adanya perubahan dari tingkat sederhana ke tingkat yang lebih kompleks dan dari tingkat kongkret ke tingkat abstrak.
4. Menilai pertanyaan pokok sesudah pelajaran, sebab dengan penilaian itu guru dapat mengetahui pertanyaan yang telah disusunnya itu terlalu banyak/ sedikit dibandingkan dengan waktu yang tersedia. Ditinjau dari segi siswa apakah kualitas jawaban dari pertanyaan pokok itu benar-benar meningkatkan daya nalar mereka dan apakah pertanyaan-pertanyaan tersebut mampu melibatkan sejumlah besar siswa dalam kegiatan belajar-mengajar serta memmungkinkan interaksi antar siswa. Akhirnya jika ditinjau dari materi pelajaran, dapat diketahui, apakah pertanyaan pokok itu telah mencakup seluruh materi pelajaran yang diajarkan atau belum.
Komponen2 Ketermpilan Bertanya lanjut =
1. Pengubahan Tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan (Pertanyaaan yang dikemukakan guru dapat mengundang proses mental yang berbeda-beda. Ada yang menuntut proses mental yang rendah, dan ada pula pertanyaan yang menuntut proses mental yang lebih tinggi)
2. Pengaturan urutan pertanyaan (dari yg lebih rendah ke tinggi)
3. Penggunaan pertanyaan pelacak
4. Klarifikasi (Jika siswa menjawab dengan kalimat yang kurang tepat, guru dapat memberikan pertanyaan pelacak yang meminta siwa menjelaskan  dengan kata-kata lain sehingga jawaban siswa itu menjadi lebih baik)
-   Meminta siswa memberikan alasan; untuk memberikan bukti untuk menunjang kebenarandalam menjawab pertanyaan guru.
-   Meminta kesepakatan pandangan (Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk menyatakan persetujuan atau penolakan serta memberikan alasan terhadap suatu pandangan dengan maksud agar diperoleh pandangan yang benar dan dapat diterima oleh semua pihak)
-   Meminta ketepatan jawaban (Bila jawaban siswa belum tepat guru dapat meminta siswa untuk meninjau kembali jawaban itu agar diperoleh jawaban yang tepat dengan mengajukan pertanyaan pelacak)
-   Meminta jawaban yang lebih relevan; Jika jawaban siswa kurang relevan, maka guru dapat mengajukan pertanyaan yang memungkinkan siswa menilai kembali kewajaran jawabannya/ mengemukakan kembali dengan kata-kata lain sehingga jawaban tersebut benar dan relevan.
-   Meminta contoh (Bila siswa memberikan jawaban samar-samar, guru dapat meminta siswa itu untuk memberikan contoh ilustrasi atau contoh konkret yang dimaksudnya)
-   Meminta jawaban yang lebih kompleks (Jika guru menganggap jawaban yang diberikan siswa masih dapat ditingkatkan menjadi lebih luas dan dalam, ia dapat meminta siswa tersebut untyk memberi penjelasan atau ide-ide penting lainnya)

2.KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENGUATAN
Penguatan = respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku.
Tujuan memberi penguatan = Meningkatkan perhatian siswa; Membangkitkan dan memelihara motivasi siswa; Memudahkan siswa belajar; Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif serta mendorong munculnya tingkah laku yang produktif
Prinsip penggunaan keterampilan memberi penguatan =  Kehangatan dan keantusiasan; Sikap dan gaya guru termasuk suara, mimik, dan gerakkan badan akan menunjukkan adanya kehangatan dan keantusiasan dalam member penguatan; Kebermaknaan; Siswa perlu memahami hubungan antara tingkah laku dan penampilannya dengan penguatan yang diberikan padanya. Ia harus yakin bahwa ia patut diberi penguatan tersebut; Menghindari penggunaan respons yang negative
Respons negative yang diberikan guru berupa komentar bernada menghina atau ejekan yang kasar perlu dihindari karena akan mematahkan semangat siswa untutk mengembangkan dirinya.
Komponen Penguatan verbal = Komentar berupa kata-kata pujian, dukungan, pengakuan, dorongan yang diperlukan untuk menguatkan tingkah laku dan penampilan siswa merupakan penguatan verbal. Dua bentuk penguatan verbal, yaitu:
ØKata-kata: bagus, ya, benar, tepat, bagus sekali, betul, dan sebagainya;
ØKalimat: pekerjaanmu baik sekali! Saya senang dengan pekerjaanmu!
Komponen penguatan nonverbal =
ØPenguatan berupa mimic dan gerakkan badan (senyuman, anggukan, acungan ibu jari, atau tepuk tangan)
ØPenguatan dengan cara mendekati (mendekatnya guru kepada siswa untuk menyatakan perhatian dan kesenangannya)
ØPenguatan dengan sentuhan (Guru dapat menyatakan persetujuan dan penghargaanya terhadap usaha dan penampilan siswa dengan menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa, dll)
ØPenguatan dengan kegiatan yang menyenangkan (Guru dapat menggunakan kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang disenangi siswa)
ØPenguatan berupa symbol atau benda.
ØPenguatan tak penuh (Jika siswa memberikan jawaban yang hanya sebagian benar, guru hendaknya tidak langsung memberikan respons menyalahkan siswa itu)

3.KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
Variasi dalam kegiatan belajar – mengajar maksudnya adalah proses perubahan dalam pengajaran.
Aspek penggunaan d’dlm kelas = bertalian dengan gaya mengajar guru; bertalian dengan macam media dan bahan pengajaran yang digunakan; dan bertalian dengan pola interaksi dalam kelas.
Manfaat = menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek belajar-mengajar yang relevan; memberikan kesempatan berkembangnya bakat “ingin mengetahui dan menyelidiki”  dari siswa terhadap hal-hal baru; memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah; siswa menerima pelajaran yang disenanginya; dan meningkatkan kadar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) pada siswa dalam berbagai pengalaman yang menarik dan terarah.
Komponen2 keterampilan mengadakan variasi =
1.Variasi Dalam Gaya Mengajar
a. Penggunaan Variasi Suara (perubahan nada suara: keras menjadi lemah, tinggi menjadi rendah, cepat menjadi lambat, gembira menjadi sedih, dan tekanan pada kata – kata tertentu)
b. Pemusatan Perhatian (pemusatan perhatian dengan perkataan seperti: “Nah, ini penting sekali” atau “Dengarkan baik – baik, ini agak sukar dimengerti”)
c. Kesenyapan (Diam secara tiba-tiba akan menarik perhatian siswa)
d. Mengadakan Kontak Pandang
e. Gerakan Badan dan Mimik
f.  Pergantian Posisi Guru dalam Kelas
2.Variasi Dalam Penggunaan Media Dan Bahan
a. Variasi Alat/Bahan yang Dapat Dilihat (benda (objek) sederhana, grafik, gambar di papan tulis, papan buletin, film, televisi, sumber – sumber dipustakaan, ukiran, peta, poster, dsb)
b. Variasi Alat/Bahan yang Dapat Didengar (rekaman suara, suara radio, suara musik, deklamasi yang dibacakan siswa, drama, diskusi, dsb)
c. Variasi Alat/Bahan yang Dapat Diraba dan Dimanipulasi (model, patung, alat mainan, binatang hidup yang kecil, dsb)
3.Variasi Pola Interaksi Dan Kegiatan Siswa (mulai dari situasi kegiatan yang sepenuhnya didominasi oleh guru, sampai kepada kegiatan yang memungkinkan siswa bekerja sendiri secara bebas)

4.   KETERMPILAN MENJELASKAN
Penjelasan = penyajian informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, misalnya antara sebab dan akibat, atau antara yang diketahui dengan yang belum diketahui, atau antara hukum (dalil, definisi) yang berlaku umum dengan bukti/contoh sehari-hari.
Tujuan yang ingin dicapai di dalam kelas :
1.Untuk membimbing siswa memahami dengan jelas jawaban pertanyaan “mengapa” yang mereka ajukan ataupun yang dikemukakan oleh guru.
2.Menolong siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip umum secara objektif dan bernalar.
3.Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan.
4.Untuk mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalah pengertian mereka.
5.Menolong siswa untuk menghayati dan mendapatkan proses penalaran dan penggunaan bukti dalam penyelesaian keadaan (situasi) yang meragukan (belum pasti).
Prinsip2 ketermapilan menjelaskan =
1)          Penjelasan dapat diberikan di awal, ditengah, ataupun di akhir jam pertemuan (pelajaran) tergantung kepada keperluannya. Penjelasan itu dapat juga diselingi dengan tanya jawab.
2)          Penjelasan harus relevan dengan tujuan pelajaran.
3)          Guru dapat memberikan penjelasan bila ada pertanyaan siswa ataupun direncanakan guru sebelumnya.
4)          Penjelasan itu materinya harus bermakna bagi siswa.
5)          Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan kemampuan siswa.
Komponen2 keterampilan menjelaskan =
1.Menganalisis dan merencanakan
-   Isi Pesan (Materi); Menganalisis masalah secara keseluruhan; Menentukan jenis hubungan yang ada antara unsur-unsur yang dikaitkan; Menggunakan hukum, rumus, atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan
-   Penerimaan Pesan (Siswa); kepada siapa penjelasan itu hendak disajikan agar mereka dapat memahami dengan baik.
2.Menyajikan suatu penjelasan; Kejelasan; Penggunaan Contoh dan Ilustrasi; Pemberian Tekanan; Balikan

5.KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
Membuka pelajaran = kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
Menutup pelajaran = kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran.
Tujuan membuka dan menutup:
a. Timbulnya perhatian dan motivasi siswa untuk menghadapi tugas-tugas yang akan dikerjakan
b. Siswa tahu batas-batas tugas yang akan dikerjakan
c. Siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan-pendekatan yang mungkin diambil dalam mempelajari bagian-bagian dari suatu mata pelajaran
d. Siswa mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasai dengan hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang masih asing baginya
e. Siswa dapat menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau konsep-konsep yang tercakup dalam suatu peristiwa
f.  Siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari pelajaran itu. Sedangkan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mengajar.
Prinsip-prinsip Penggunaan keterampilan membuka dan menutup pelajaran:
a. Bermakna (dalam usaha menarik perhatian atau dalam memotivasi siswa guru hendaknya memilih cara relevan dengan isi dan tujuan pembelajaran)
b.Berurutan dan berkesinambungan (Aktivitas yang ditempuh oleh guru dalam memperkenalkan dan merangkup kembali pokok-pokok penting pelajaran hendaknya merupakan bagian dari kesatuan yang utuh)
Komponen-komponen dan aspek2 membuka pelajaran:
1.Menarik Perhatian Siswa (- Gaya mengajar guru yg bervariasi; - penggunaan alat2 bantu mengajar; - Pola intraksi yang bervariasi)
2.Menimbulkan Motivasi ( - Dengan kehangatan dan keantusiasan, guru hendaknya bersikap ramah, antusias, bersahabat, dan hangat; - Dengan menimbulkan rasa ingin tahu; - Mengemukakan ide yang bertentangan untuk menimbulkan motivasi siswa; -Dengan memperhatikan minat siswa)
3.Memberikan Acuan (Structuring) (- Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas agar siswa memperoleh gambaran yang jelas tentang ruang lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari serta tugas-tugas yang harus dikerjakan; - Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan; - Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas; - Mengajukan pertanyaan-pertanyaan)
4.Membuat kaitan  (- Membuat kaitan antar aspek-aspek yang relevan dari bidang studi yang telah dikenal siswa. Caranya guru dapat mengajukan pertanyaan pada siswa, tetapi dapat pula ia merangkum materi pelajaran terdahulu secara singkat. - Guru membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah diketahui. - Guru menjelaskan konsep atau pengertiannya lebih dahulu sebelum menyajikan bahan ajar secara terperinci)

Komponen2 menutup pelajaran:
1.Meninjau kembali ( - Merangkum inti pelajaran dan Membuat ringkasan)
2.Mengevaluasi ( - Mendemonstrasikan keterampilan, misalnya, setelah siswa selesai mengarang prosa atau puisi, guru dapat meminta mereka untuk membacakan dan menjelaskan maksud yang terkandung di dalamnya. - Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain, Misalnya,  guru menyuruh siswa menyelesaikan soal-soal. - Mengekspresikan pendapat siswa sendiri, misalnya guru meminta siswa untuk memberi komentar tentang keefektifan sesuatu demonstrasi yang dilakukan guru/ siswa-siswa lainya. - Soal-soal tertulis)

6.KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
keterampilan mengelola kelas = keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, dan keterampilan untuk mengambalikan kondisi belajar yang optimal, apabila terjai gangguan dalam proses belajar, baik yang bersifat gangguan kecil dan sementara maupun yang bersifat gangguan yang berkelanjutan.
Tujuan keterampilan mengelola kelas untuk siswa
a. Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya, serta sadar untuk mengendalikan dirinya.
b.Membantu siswa mengerti akan arah tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas, dan melihat atau merasakan teguran guru sebagai suatu peringatan dan bukan kemarahan
c. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta bertingkah laku yang wajar sesuai dengan aktivitas-aktivitas kelas.
Tujuan keterampilan mengelola kelas untuk guru
a. Mengembangkan pengertian dan keterampilan dalam memelihara kelancaran penyajian dan langkah2 pelajaran secara tepat dan baik.
b.Memilki kesadaran terhadap kebutuhan siswa dan mengembangkan kompetensinya di dalam memberikan pengarahan yang jelas kepada siswa,
c. Memberi respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang menimbulkan gangguan2 kecil atau ringan serta memahami dan menguasai seperangkat kemungkinan strategi yang dapat digunakan dalam hubungan dengan masalah tingkah laku siswa yang berlebih-lebihan atau terus menerus melawan di kelas.
Prinsip penggunaan keterampilan mengelola kelas:
1.Kehangatan dan Keantusiasan (hangat dan akrab serta menunjukkan antusiasmenya terhadap tugas-tugas, terhadap kegiatan atau terhadap siswanya, akan lebih mudah pula melaksanakan komponen keterampilan tersebut secara berhasil)
2.Tantangan (Penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar)
3.Bervariasi (Penggunaan variasi dalam media, gaya, dan interaksi mengajar belajar)
4.Keluwesan (keluwesan tingkah laku guru untuk dapat merubah strategi mengajarnya dengan memanipulasi berbagai komponen keterampilan mengajar yang lalu)
5.Penekanan kepada Hal-hal yang Positif (Memberi aksentuasi terhadap tingkah laku siswa yang positif dan menghindari ocehan atau celaan terhadap tingkah laku yang kurang wajar; Memberikan penguatan terhadap tingkah laku siswa yang positif; Menyadari akan kemungkinan kesalahan-kesalahan yang dapat dibuatnya sehingga akan mengganggu kelancaran dan kecepatan belajar siswa)
6.Penanaman Disiplin Diri (Guru harus selalu mendorong siswa untuk melaksanakan disiplin diri sendiri,  menjadi contoh/ teladan tentang pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab)

EXAMPLE NON EXAMPLE
1.Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2.Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
3.Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
4.Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
5.Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6.Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7.Kesimpulan

PICTURE ‘N PICTURE
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Menyajikan materi sebagai pengantar
3.Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4.Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5.Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6.Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7.Kesimpulan/rangkuman

STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS)
1.Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2.Guru menyajikan pelajaran
3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat  menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5.Memberi evaluasi
6.Kesimpulan

JIGSAW (TIM AHLI)
1.Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6.Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7.Guru memberi evaluasi
8.Penutup

ARTIKULASI
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3.Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4.Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5.Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6.Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7.Kesimpulan/penutup




MIND MAPPING
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3.Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4.Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6.Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru.

MAKE A MATCH (MENCARI PASANGAN)
1.Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2.Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3.Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4.Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5.Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6.Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7.Demikian seterusnya
8.Kesimpulan/penutup

THINK PAIR ‘N SHARE
1.Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2.Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3.Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4.Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5.Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa
6.Guru memberi kesimpulan
7.Penutup

DEBATE
1.Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra
2.Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3.Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4.Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide diharapkan.
5.Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6.Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.

ROLE PLAYING
1.Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2.Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM
3.Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4.Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5.Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
6.Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan
7.Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.
8.Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9.Guru memberikan kesimpulan secara umum
10.                 Evaluasi
11.                 Penutup

GROUP INVESTIGATION
1.Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2.Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3.Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
4.Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif  yang bersifat penemuan
5.Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok
6.Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
7.Evaluasi
8.Penutup

TALKING STICK
1.Guru menyiapkan sebuah tongkat
2.Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi.
3.Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya.
4.Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5.Guru memberikan kesimpulan
6.Evaluasi
7.Penutup

BERTUKAR PASANGAN
1.Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya).
2.Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya.
3.Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain.
4.Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
5.Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.

SNOWBALL THROWING
1.Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2.Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3.Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4.Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5.Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
6.Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
7.Evaluasi
8.Penutup

COURSE REVIEW HORAY
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3.Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4.Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa
5.Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salan diisi tanda silang (x)
6.Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
7.Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
8.Penutup

LINGKARAN KECIL-LINGKARAN BESAR
1.Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
2.Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam
3.Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
4.Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.
5.Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi.
6.Demikian seterusnya



TEBAK KATA
Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga.
1.Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit.
2.Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas
3.Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5x2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
4.Sementara siswa membawa kartu 10x10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
5.Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
6.Dan seterusnya
CONTOH KARTU: Perusahaan ini tanggung-jawabnya tidak terbatas. Dimiliki oleh 1 orang. Struktur organisasinya tidak resmi. Bila untung dimiliki,diambil sendiri. Nah, siapa aku?
Jawabnya:   Perusahaan perseorangan