1.KETERAMPILAN
BERTANYA LANJUT ‘N DASAR
Tujuan yang dapat dicapai = Membangkitkan
minat dan rasa ingin tahu terhadap suatu pokok bahasan; Memusatkan perhatian
siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep; Mendiagnosis kesulitan-kesulitan
khusus yang menghambat siswa belajar; Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan
a.
Kehangatan
dan keantusisan (termasuk suara, ekspresi, wajah,
dan gerakan atau posisi badan)
b.
Kebiasaan-kebiasaan
yang perlu dihindari (Mengulangi pertanyaan sendiri, Mengulang jawaban siswa,
Menjawab pertanyaan sendiri, Pertanyaan yang memancing jawaban serentak)
Komponen2 Keterampilan Bertanya Dasar =
1.
Pengungkapan
Pertanyaan secara Jelas dan Singkat
2.
Pemberian
Acuan (pertanyaan yang berisi informasi yang relevan dengan jawaban yang di
harapkan yang berfokus dengan tujuan khusus diskusi)
3.
Pemindahan
Giliran (terutama pertanyaan yang luas,perlu dijawab oleh lebih dari satu orang
siswa,karena sering kali jawaban siswa belum benar atau belum memadai)
4.
Penyebaran
(guru hendaknya berusaha agar semua siswa mendapat giliran secara merata)
5.
Pemberian
Waktu Berpikir
6.
Pemberian
Tuntutan
a)Mengungkapkan
sekali lagi kekurangan itu dengan cara lain yang lebih sederhana dan susunan
kata yang lebih mudah di pahami siswa.
b)
Mengajukan
pertanyaan lain yang lebih sederhana
yang jawabannya dapat di pakai menuntun siswa menemukan jawaban pertanyaan
semula.
c)Mengulangi
penjelasan-penjelasan sebelumnya yang berhubungan dengan pertanyaan itu.
Manfaat
Keterampilan Bertanya Lanjut=
1. mengembangkan
kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisasi, dan menilai informasi yang
didapat.
2. meningkatkan
kemampuan siswa dalam membentuk dan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang
didasarkan atas informasi yang lengkap dan relevan.
3. mendorong siswa untuk
mengembangkan ide-ide, dan mengemukakan ide-ide itu kepada anggota kelompoknya
secdar timbal balik.
4. Memberi
kesempatan kepada semua anggota kelompok memperoleh sukses melebihi yang biasa
dicapai, misalnya menemukan ide-ide baru atau hal-hal lain yang lebih lengkap.
Prinsip
Penggunaan Keterampilan Bertanya Lanjut =
1.
Prinsip-prinsip
yang berlaku pada keterampilan bertanya dasar seperti kehangatan dan
keantusiasan, menghindari kebiasaan mengulangi pertanyaan sendiri, mengulangi
jawaban siswa, menjawab pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan ganda, dan
pertanyaan yang memancing jawaban serentak.
2.
Pemberian
waktu berpikir yang lebih lama dibandingkan dengan waktu yang disediakan bagi
keterampilan bertanya dasar agar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan lebih
baik, disamping pemberian waktu berpikir, setelah guru mengajukan pertanyaan
diperlukan pula tenggang waktu sejenak setelah siswa menjawab pertanyaan. Hal
ini diperlukan bagi siswa lain agar mereka mendapat kesempatan membayangkan
jawaban itu dan dapat menyusun pendapat berdasarkan jawaban tersebut. Sedangkan
guru akan memperoleh kesempatan untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan
berikutnya.
3.
Guru
hendaknya menyiapkan pertanyaan-pertanyaan pokok yang akan diajukan selama jam
pelajaran. Dengan disusunnya pertanyaan-pertanyaan pokok lebih dahulu guru akan
dapat secara teratur mengemukakan petanyaan yang memungkinkan adanya perubahan
dari tingkat sederhana ke tingkat yang lebih kompleks dan dari tingkat kongkret
ke tingkat abstrak.
4.
Menilai
pertanyaan pokok sesudah pelajaran, sebab dengan penilaian itu guru dapat
mengetahui pertanyaan yang telah disusunnya itu terlalu banyak/ sedikit
dibandingkan dengan waktu yang tersedia. Ditinjau dari segi siswa apakah
kualitas jawaban dari pertanyaan pokok itu benar-benar meningkatkan daya nalar
mereka dan apakah pertanyaan-pertanyaan tersebut mampu melibatkan sejumlah
besar siswa dalam kegiatan belajar-mengajar serta memmungkinkan interaksi antar
siswa. Akhirnya jika ditinjau dari materi pelajaran, dapat diketahui, apakah pertanyaan
pokok itu telah mencakup seluruh materi pelajaran yang diajarkan atau belum.
Komponen2 Ketermpilan Bertanya lanjut =
1.
Pengubahan
Tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan (Pertanyaaan yang
dikemukakan guru dapat mengundang proses mental yang berbeda-beda. Ada yang
menuntut proses mental yang rendah, dan ada pula pertanyaan yang menuntut proses
mental yang lebih tinggi)
2.
Pengaturan
urutan pertanyaan (dari yg lebih rendah ke tinggi)
3.
Penggunaan
pertanyaan pelacak
4.
Klarifikasi
(Jika siswa menjawab dengan kalimat yang kurang tepat, guru dapat memberikan
pertanyaan pelacak yang meminta siwa menjelaskan dengan kata-kata lain sehingga jawaban siswa
itu menjadi lebih baik)
-
Meminta
siswa memberikan alasan; untuk memberikan bukti untuk menunjang kebenarandalam
menjawab pertanyaan guru.
-
Meminta
kesepakatan pandangan (Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk
menyatakan persetujuan atau penolakan serta memberikan alasan terhadap suatu
pandangan dengan maksud agar diperoleh pandangan yang benar dan dapat diterima
oleh semua pihak)
-
Meminta
ketepatan jawaban (Bila jawaban siswa belum tepat guru dapat meminta siswa
untuk meninjau kembali jawaban itu agar diperoleh jawaban yang tepat dengan
mengajukan pertanyaan pelacak)
-
Meminta
jawaban yang lebih relevan; Jika jawaban siswa kurang relevan, maka guru dapat
mengajukan pertanyaan yang memungkinkan siswa menilai kembali kewajaran
jawabannya/ mengemukakan kembali dengan kata-kata lain sehingga jawaban
tersebut benar dan relevan.
-
Meminta
contoh (Bila siswa memberikan jawaban samar-samar, guru dapat meminta siswa itu
untuk memberikan contoh ilustrasi atau contoh konkret yang dimaksudnya)
-
Meminta
jawaban yang lebih kompleks (Jika guru menganggap jawaban yang diberikan siswa
masih dapat ditingkatkan menjadi lebih luas dan dalam, ia dapat meminta siswa
tersebut untyk memberi penjelasan atau ide-ide penting lainnya)
2.KETERAMPILAN
MEMBERIKAN PENGUATAN
Penguatan = respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat
meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku.
Tujuan memberi penguatan = Meningkatkan
perhatian siswa; Membangkitkan dan memelihara motivasi siswa; Memudahkan siswa
belajar; Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif
serta mendorong munculnya tingkah laku yang produktif
Prinsip penggunaan keterampilan memberi penguatan = Kehangatan dan keantusiasan; Sikap dan gaya
guru termasuk suara, mimik, dan gerakkan badan akan menunjukkan adanya
kehangatan dan keantusiasan dalam member penguatan; Kebermaknaan; Siswa perlu
memahami hubungan antara tingkah laku dan penampilannya dengan penguatan yang
diberikan padanya. Ia harus yakin bahwa ia patut diberi penguatan tersebut;
Menghindari penggunaan respons yang negative
Respons negative
yang diberikan guru berupa komentar bernada menghina atau ejekan yang kasar
perlu dihindari karena akan mematahkan semangat siswa untutk mengembangkan
dirinya.
Komponen
Penguatan verbal
= Komentar berupa kata-kata pujian, dukungan, pengakuan, dorongan yang
diperlukan untuk menguatkan tingkah laku dan penampilan siswa merupakan
penguatan verbal. Dua bentuk penguatan
verbal, yaitu:
ØKata-kata: bagus, ya, benar, tepat,
bagus sekali, betul, dan sebagainya;
ØKalimat: pekerjaanmu baik sekali! Saya
senang dengan pekerjaanmu!
Komponen
penguatan nonverbal =
ØPenguatan berupa mimic dan gerakkan
badan (senyuman, anggukan, acungan ibu jari, atau tepuk tangan)
ØPenguatan dengan cara mendekati
(mendekatnya guru kepada siswa untuk menyatakan perhatian dan kesenangannya)
ØPenguatan dengan sentuhan (Guru dapat
menyatakan persetujuan dan penghargaanya terhadap usaha dan penampilan siswa
dengan menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa, dll)
ØPenguatan dengan kegiatan yang
menyenangkan (Guru dapat menggunakan kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang
disenangi siswa)
ØPenguatan berupa symbol atau benda.
ØPenguatan tak penuh (Jika siswa
memberikan jawaban yang hanya sebagian benar, guru hendaknya tidak langsung
memberikan respons menyalahkan siswa itu)
3.KETERAMPILAN
MENGADAKAN VARIASI
Variasi dalam
kegiatan belajar – mengajar maksudnya adalah proses perubahan dalam pengajaran.
Aspek penggunaan
d’dlm kelas =
bertalian dengan gaya mengajar guru; bertalian dengan macam media dan bahan
pengajaran yang digunakan; dan bertalian dengan pola interaksi dalam kelas.
Manfaat = menimbulkan dan
meningkatkan perhatian siswa kepada aspek belajar-mengajar yang relevan;
memberikan kesempatan berkembangnya bakat “ingin mengetahui dan
menyelidiki” dari siswa terhadap hal-hal
baru; memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah; siswa
menerima pelajaran yang disenanginya; dan meningkatkan kadar CBSA (Cara Belajar
Siswa Aktif) pada siswa dalam berbagai pengalaman yang menarik dan terarah.
Komponen2
keterampilan mengadakan variasi =
1.Variasi
Dalam Gaya Mengajar
a.
Penggunaan
Variasi Suara (perubahan nada suara: keras menjadi lemah, tinggi menjadi
rendah, cepat menjadi lambat, gembira menjadi sedih, dan tekanan pada kata –
kata tertentu)
b.
Pemusatan
Perhatian (pemusatan perhatian dengan perkataan seperti: “Nah, ini penting
sekali” atau “Dengarkan baik – baik, ini agak sukar dimengerti”)
c.
Kesenyapan
(Diam secara tiba-tiba akan menarik perhatian siswa)
d.
Mengadakan
Kontak Pandang
e.
Gerakan
Badan dan Mimik
f.
Pergantian
Posisi Guru dalam Kelas
2.Variasi
Dalam Penggunaan Media Dan Bahan
a.
Variasi
Alat/Bahan yang Dapat Dilihat (benda (objek) sederhana, grafik, gambar di papan
tulis, papan buletin, film, televisi, sumber – sumber dipustakaan, ukiran,
peta, poster, dsb)
b.
Variasi
Alat/Bahan yang Dapat Didengar (rekaman suara, suara radio, suara musik,
deklamasi yang dibacakan siswa, drama, diskusi, dsb)
c.
Variasi
Alat/Bahan yang Dapat Diraba dan Dimanipulasi (model, patung, alat mainan,
binatang hidup yang kecil, dsb)
3.Variasi
Pola Interaksi Dan Kegiatan Siswa (mulai dari situasi kegiatan yang
sepenuhnya didominasi oleh guru, sampai kepada kegiatan yang memungkinkan siswa
bekerja sendiri secara bebas)
4.
KETERMPILAN
MENJELASKAN
Penjelasan = penyajian
informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk
menunjukkan hubungan, misalnya antara sebab dan akibat, atau antara yang
diketahui dengan yang belum diketahui, atau antara hukum (dalil, definisi) yang
berlaku umum dengan bukti/contoh sehari-hari.
Tujuan yang ingin
dicapai di dalam kelas :
1.Untuk membimbing siswa memahami dengan jelas jawaban pertanyaan “mengapa”
yang mereka ajukan ataupun yang dikemukakan oleh guru.
2.Menolong siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip
umum secara objektif dan bernalar.
3.Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau
pertanyaan.
4.Untuk mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat pemahamannya dan
untuk mengatasi kesalah pengertian mereka.
5.Menolong siswa untuk menghayati dan mendapatkan proses penalaran dan
penggunaan bukti dalam penyelesaian keadaan (situasi) yang meragukan (belum
pasti).
Prinsip2
ketermapilan menjelaskan =
1)
Penjelasan dapat diberikan di
awal, ditengah, ataupun di akhir jam pertemuan (pelajaran) tergantung kepada
keperluannya. Penjelasan
itu dapat juga diselingi dengan tanya jawab.
2)
Penjelasan harus relevan dengan
tujuan pelajaran.
3)
Guru dapat memberikan
penjelasan bila ada pertanyaan siswa ataupun direncanakan guru sebelumnya.
4)
Penjelasan itu materinya harus
bermakna bagi siswa.
5)
Penjelasan harus sesuai dengan
latar belakang dan kemampuan siswa.
Komponen2
keterampilan menjelaskan =
1.Menganalisis dan
merencanakan
-
Isi
Pesan (Materi); Menganalisis masalah secara keseluruhan; Menentukan jenis hubungan yang ada antara unsur-unsur yang dikaitkan; Menggunakan hukum, rumus, atau generalisasi yang sesuai
dengan hubungan yang telah ditentukan
-
Penerimaan
Pesan (Siswa); kepada siapa penjelasan itu hendak disajikan agar mereka dapat
memahami dengan baik.
2.Menyajikan suatu
penjelasan; Kejelasan; Penggunaan Contoh dan Ilustrasi; Pemberian Tekanan;
Balikan
5.KETERAMPILAN
MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
Membuka pelajaran = kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan siswa
agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
Menutup pelajaran = kegiatan yang
dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran.
Tujuan membuka dan
menutup:
a.
Timbulnya
perhatian dan motivasi siswa untuk menghadapi tugas-tugas yang akan dikerjakan
b.
Siswa
tahu batas-batas tugas yang akan dikerjakan
c.
Siswa
mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan-pendekatan yang mungkin
diambil dalam mempelajari bagian-bagian dari suatu mata pelajaran
d.
Siswa
mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasai dengan
hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang masih asing baginya
e.
Siswa
dapat menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau konsep-konsep
yang tercakup dalam suatu peristiwa
f.
Siswa
dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari pelajaran itu.
Sedangkan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mengajar.
Prinsip-prinsip Penggunaan keterampilan
membuka dan menutup pelajaran:
a.
Bermakna
(dalam usaha menarik perhatian atau dalam memotivasi siswa guru hendaknya
memilih cara relevan dengan isi dan tujuan pembelajaran)
b.Berurutan dan
berkesinambungan (Aktivitas yang ditempuh oleh guru dalam memperkenalkan dan
merangkup kembali pokok-pokok penting pelajaran hendaknya merupakan bagian dari
kesatuan yang utuh)
Komponen-komponen dan aspek2 membuka
pelajaran:
1.Menarik Perhatian
Siswa (-
Gaya mengajar guru yg bervariasi; - penggunaan alat2 bantu mengajar; - Pola
intraksi yang bervariasi)
2.Menimbulkan Motivasi ( - Dengan kehangatan
dan keantusiasan, guru hendaknya bersikap ramah, antusias, bersahabat, dan
hangat; - Dengan menimbulkan rasa ingin tahu; - Mengemukakan ide yang
bertentangan untuk menimbulkan motivasi siswa; -Dengan memperhatikan minat
siswa)
3.Memberikan
Acuan (Structuring) (-
Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas agar siswa memperoleh gambaran yang
jelas tentang ruang lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari serta tugas-tugas
yang harus dikerjakan; - Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan; - Mengingatkan masalah pokok yang akan
dibahas; - Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan)
4.Membuat kaitan (- Membuat kaitan antar aspek-aspek yang
relevan dari bidang studi yang telah dikenal siswa. Caranya guru dapat
mengajukan pertanyaan pada siswa, tetapi dapat pula ia merangkum materi
pelajaran terdahulu secara singkat. - Guru
membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang
telah diketahui. - Guru menjelaskan
konsep atau pengertiannya lebih dahulu sebelum menyajikan bahan ajar secara
terperinci)
Komponen2 menutup
pelajaran:
1.Meninjau
kembali (
- Merangkum inti pelajaran dan Membuat ringkasan)
2.Mengevaluasi
(
- Mendemonstrasikan keterampilan, misalnya, setelah siswa selesai mengarang
prosa atau puisi, guru dapat meminta mereka untuk membacakan dan menjelaskan
maksud yang terkandung di dalamnya. - Mengaplikasikan ide baru pada situasi
lain, Misalnya, guru menyuruh siswa menyelesaikan
soal-soal. - Mengekspresikan pendapat siswa sendiri, misalnya guru meminta siswa
untuk memberi komentar tentang keefektifan sesuatu demonstrasi yang dilakukan
guru/ siswa-siswa lainya. - Soal-soal tertulis)
6.KETERAMPILAN
MENGELOLA KELAS
keterampilan
mengelola kelas =
keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal, dan keterampilan untuk mengambalikan kondisi belajar yang optimal,
apabila terjai gangguan dalam proses belajar, baik yang bersifat gangguan kecil
dan sementara maupun yang bersifat gangguan yang berkelanjutan.
Tujuan
keterampilan mengelola kelas untuk siswa
a.
Mendorong
siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya, serta
sadar untuk mengendalikan dirinya.
b.Membantu siswa
mengerti akan arah tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas, dan
melihat atau merasakan teguran guru sebagai suatu peringatan dan bukan
kemarahan
c.
Menimbulkan
rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta bertingkah laku yang wajar
sesuai dengan aktivitas-aktivitas kelas.
Tujuan
keterampilan mengelola kelas untuk guru
a.
Mengembangkan
pengertian dan keterampilan dalam memelihara kelancaran penyajian dan langkah2
pelajaran secara tepat dan baik.
b.Memilki kesadaran
terhadap kebutuhan siswa dan mengembangkan kompetensinya di dalam memberikan
pengarahan yang jelas kepada siswa,
c.
Memberi
respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang menimbulkan gangguan2
kecil atau ringan serta memahami dan menguasai seperangkat kemungkinan strategi
yang dapat digunakan dalam hubungan dengan masalah tingkah laku siswa yang
berlebih-lebihan atau terus menerus melawan di kelas.
Prinsip
penggunaan keterampilan mengelola kelas:
1.Kehangatan dan
Keantusiasan (hangat dan akrab serta menunjukkan antusiasmenya terhadap
tugas-tugas, terhadap kegiatan atau terhadap siswanya, akan lebih mudah pula
melaksanakan komponen keterampilan tersebut secara berhasil)
2.Tantangan
(Penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan
gairah siswa untuk belajar)
3.Bervariasi
(Penggunaan variasi dalam media, gaya, dan interaksi mengajar belajar)
4.Keluwesan
(keluwesan tingkah laku guru untuk dapat merubah strategi mengajarnya dengan
memanipulasi berbagai komponen keterampilan mengajar yang lalu)
5.Penekanan kepada
Hal-hal yang Positif (Memberi aksentuasi terhadap tingkah laku siswa yang
positif dan menghindari ocehan atau celaan terhadap tingkah laku yang kurang
wajar; Memberikan penguatan terhadap tingkah laku siswa yang positif; Menyadari
akan kemungkinan kesalahan-kesalahan yang dapat dibuatnya sehingga akan
mengganggu kelancaran dan kecepatan belajar siswa)
6.Penanaman
Disiplin Diri (Guru harus selalu mendorong siswa untuk melaksanakan disiplin
diri sendiri, menjadi contoh/ teladan
tentang pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab)
EXAMPLE NON
EXAMPLE
1.Guru mempersiapkan
gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2.Guru menempelkan gambar di
papan atau ditayangkan melalui OHP
3.Guru memberi petunjuk dan
memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
4.Melalui diskusi kelompok 2-3
orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
5.Tiap kelompok diberi
kesempatan membacakan hasil diskusinya
6.Mulai dari komentar/hasil
diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7.Kesimpulan
PICTURE ‘N
PICTURE
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Menyajikan materi sebagai pengantar
3.Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi
4.Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5.Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar
tersebut
6.Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7.Kesimpulan/rangkuman
STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS)
1.Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2.Guru menyajikan pelajaran
3.Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan
oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua
anggota dalam kelompok itu mengerti.
4.Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa.
Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5.Memberi evaluasi
6.Kesimpulan
JIGSAW (TIM AHLI)
1.Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3.Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang
ditugaskan
4.Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
5.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota
kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang
sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh
6.Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7.Guru memberi evaluasi
8.Penutup
ARTIKULASI
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3.Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok
berpasangan dua orang
4.Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu
menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar
sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga
kelompok lainnya
5.Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan
hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah
menyampaikan hasil wawancaranya
6.Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang
sekiranya belum dipahami siswa
7.Kesimpulan/penutup
MIND MAPPING
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan
ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif
jawaban
3.Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4.Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif
jawaban hasil diskusi
5.Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca
hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan
guru
6.Dari data-data di papan siswa diminta membuat
kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru.
MAKE A MATCH
(MENCARI PASANGAN)
1.Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu
soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2.Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3.Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang
4.Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5.Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi poin
6.Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa
mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7.Demikian seterusnya
8.Kesimpulan/penutup
THINK PAIR ‘N SHARE
1.Guru menyampaikan inti
materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2.Siswa diminta untuk berfikir
tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3.Siswa diminta berpasangan
dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran
masing-masing
4.Guru memimpin pleno kecil
diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5.Berawal dari kegiatan
tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah
materi yang belum diungkapkan para siswa
6.Guru memberi kesimpulan
7.Penutup
DEBATE
1.Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro
dan yang lainnya kontra
2.Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan
didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3.Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah
satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh
kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa
mengemukakan pendapatnya.
4.Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis
inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide
diharapkan.
5.Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6.Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru
mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin
dicapai.
ROLE PLAYING
1.Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan
ditampilkan
2.Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario
dalam waktu beberapa hari sebelum KBM
3.Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4.Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin
dicapai
5.Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk
melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
6.Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil
mengamati skenario yang sedang diperagakan
7.Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa
diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.
8.Masing-masing kelompok menyampaikan hasil
kesimpulannya
9.Guru memberikan kesimpulan secara umum
10.
Evaluasi
11.
Penutup
GROUP
INVESTIGATION
1.Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2.Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas
kelompok
3.Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok
mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
4.Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada
secara kooperatif yang bersifat penemuan
5.Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok
menyampaikan hasil pembahasan kelompok
6.Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi
kesimpulan
7.Evaluasi
8.Penutup
TALKING STICK
1.Guru menyiapkan sebuah
tongkat
2.Guru menyampaikan materi
pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi.
3.Setelah selesai membaca
materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya.
4.Guru mengambil tongkat dan
memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang
memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai
sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5.Guru memberikan kesimpulan
6.Evaluasi
7.Penutup
BERTUKAR
PASANGAN
1.Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa
menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya).
2.Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas
dengan pasangannya.
3.Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu
pasangan yang lain.
4.Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian
pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
5.Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan
kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
SNOWBALL
THROWING
1.Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2.Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil
masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3.Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada
temannya
4.Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar
kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi
yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5.Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat
seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
6.Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan
diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam
kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
7.Evaluasi
8.Penutup
COURSE
REVIEW HORAY
1.Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3.Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4.Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak
9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera
masing-masing siswa
5.Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis
jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan,
kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salan diisi tanda silang (x)
6.Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, atau diagonal harus
berteriak horay … atau yel-yel lainnya
7.Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay
yang diperoleh
8.Penutup
LINGKARAN KECIL-LINGKARAN BESAR
1.Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan
menghadap keluar
2.Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar
lingkaran pertama, menghadap ke dalam
3.Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan
besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua
pasangan dalam waktu yang bersamaan
4.Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di
tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua
langkah searah jarum jam.
5.Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang
membagi informasi.
6.Demikian seterusnya
TEBAK KATA
Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya
yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga.
Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga.
1.Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau
materi ± 45 menit.
2.Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas
3.Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm
yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu
yang berukuran 5x2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian
ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
4.Sementara siswa membawa kartu 10x10 cm membacakan
kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang
dimaksud dalam kartu 10x10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang
ditempelkan di dahi atau telinga.
5.Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di
kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah
ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi
jawabannya.
6.Dan seterusnya
CONTOH KARTU: Perusahaan ini tanggung-jawabnya tidak terbatas. Dimiliki oleh 1 orang. Struktur organisasinya tidak resmi. Bila untung dimiliki,diambil sendiri. Nah, siapa aku?
Jawabnya: Perusahaan
perseorangan