"Selamat Datang di Blog Saya"

Senin, 31 Oktober 2011

Kanker Payudara = Penyakit Paling Mematikan!!!



Kanker Payudara merupakan penyakit paling mematikan bagi wanita. Menurut WHO, 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Hal ini yang menjadikan kanker payudara sebagai kanker yang paling banyak ditemui pada wanita.


Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita akibat kanker. Padahal kalau diketahui sejak dini, penyakit ini bisa diobati. Pelajari semua hal tentang kanker payudara termasuk pencegahan dan diagnosanya agar terhindar dari penyakit ini.


Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembhan jika masih pada stadium dini. SADARI, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.


Kanker Payudara


Ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali, inilah yang disebut kanker payudara. Sel-sel tersebut dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh. Kumpulan besar dari jaringan yang tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan.


Akan tetapi, tidak semua tumor merupakan kanker karena sifatnya yang tidak menyebar atau mengancam nyawa. Tumor ini disebut tumor jinak. Tumor yang dapat menyebar ke seluruh tubuh atau menyerang jaringan sekitar disebut kanker atau tumor ganas. Teorinya, setiap jenis jaringan pada payudara dapat membentuk kanker, biasanya timbul pada saluran atau kelenjar susu.


Payudara terdiri dari kumpulan kelenjar dan jaringan lemak yang terletak di antara kulit dan tulang dada. Kelenjar di dalam payudara akan menghasilkan susu setelah seorang perempuan melahirkan.


Kelenjar-kelenjar susu disebut lobule yang membentuk lobe atau kantung penghasil susu. Terdapat 15 sampai 20 kantung penghasil susu pada setiap payudara, yang dihubungkan dengan saluran susu yang terkumpul di dalam puting.


Sisa bagian dalam payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang saling berhubungan, yang mengikat payudara dan mempengaruhi bentuk dan ukuran. Terdapat juga pembuluh darah dan kelenjar getah bening pada payudara.


Gejala-gejala Kanker Payudara


Pada tahap awal kanker payudara, biasanya kita tidak merasakan sakit atau tidak ada tanda-tandanya sama sekali. Namun, ketika tumor semakin membesar, ada benjolan yang tidak hilang atau permanen, biasanya tidak sakit dan terasa keras bila disentuh atau penebalan pada kulit payudara atau di sekitar ketiak.

Gejala lainnya, antara lain :
  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara.
  • Kerutan pada kulit payudara.
  • Keluarnya cairan dari payudara, umumnya berupa darah.
  • Pembengkakan atau adanya tarikan pada puting susu.
Segera periksakan ke dokter jika terdapat gejala tersebut. Jangan menunda lebih lama lagi karena jika terlambat kanker payudara sulit disembuhkan.


Bagaimana saya dapat mencegah kanker payudara?


Faktor-faktor berisiko yang paling penting dalam perkembangan kanker payudara tidak dapat dikendalikan oleh individu. Ada beberapa faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko, tetapi hal itu masih tidak jelas. Berbeda dengan kanker paru-paru yang berkaitan erat dengan tembakau.


Hanya sedikit faktor berisiko yang dapat dilakukan untuk menghindari kanker payudara, seperti: hindari melakukan terapi penggantian hormon untuk jangka panjang, memiliki anak sebelum usia 30 tahun, menyusui, menghindari kelebihan berat badan dengan melakukan olahraga dan diet yang tepat, membatasi konsumsi Alkohol .


Untuk perempuan dengan risiko tinggi, risiko berkembangnya kanker dapat diturunkan menjadi 50% dengan meminum obat yang disebut Tamoxifen selama 5 tahun. Tamoxifen memiliki efek samping, seperti gangguan vaginal, yang tidak berbahaya dan beberapa efek samping yang tidak biasa yang dapat mengancam nyawa seperti: penggumpalan darah, pulmonory umbolus, stroke, dan kanker uterin.


Tamoxifen tidak umum digunakan untuk pencegahan, tetapi dapat berguna untuk beberapa kasus. Ada data yang menyebutkan bahwa vitamin A, vitamin C, dan vitamin E dapat melindungi dari kanker payudara, tetapi masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal itu.


Saat ini, yang paling penting untuk setiap perempuan untuk menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara adalah melakukan skrining mamogram secara reguler, mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri, dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin.



13 Cara Cegah Kanker Payudara
 
1. Kesadaran akan payudara itu sendiri
Lebih dari 90% tumor payudara dideteksi oleh wanita itu sendiri. Perhatikan setiap perubahan pada payudara menjadi bagian penting perawatan k esehatan wanita. Saat ini, wanita disarankan untuk breast aware? Ini berarti wanita harus tahu seperti apa payudara mereka di depan cermin, dan rasakan saat mandi atau terlentang pada periode berbeda setiap bulan sehingga jika ada perubahan yang tidak normal dapat diketahui segera.

2. Berikan ASI pada bayi
Beberapa penelitin menunjukkan ada hubungan antara pemberian ASI dan menurunnya resiko berkembangnya kanker payudara meskipun belum ada kesepakatan yang jelas akan hal ini. Para peneliti mengklaim bahwa lebih muda dan lebih lama seorang ibu memberikan ASI pada bayinya adalah semakin baik. Hal ini didasari pada teori bahwa kanker payudara berkaitan dengan hormon estrogen. Pemberian ASI secara berkala akan mengurangi tingkat hormon tersebut.

3. Jika menemukan gumpalan, segera ke dokter
Penelitian menunjukkan banyak wanita menunda untuk ke dokter jika mereka menemukan gumpalan pada payudaranya, mereka takut memiliki kanker. Ini adalah hal terburuk yang mereka lakukan. Jika menemukan gumpalan, segera konsultasi ke dokter karena ini akan membantu menenangkan pikiran. Jika gumpalan tersebut adalah kanker, segera lakukan pengobatan yang tepat untuk menyelamatkan jiwa.

4. Cari tahu apakah ada sejarah kanker payudara pada keluarga
Masih perlu banyak penelitian untuk memahami secara menyeluruh semua
penyebab kanker payudara. Tetapi satu hal yang perlu untuk diyakini adalah
faktor gen. Faktor ini setidaknya sebanyak 10% dari semua kasus kanker
payudara. Hal ini dianggap satu dalam 500 orang membawa gen yang dapat
membuat mereka diduga memiliki penyakit tersebut.

5. Perhatikan konsumsi alkohol
Dalam sejumlah penelitian, alkohol memiliki kaitan dengan kanker. Hal ini
didasari pada kenyataan bahwa alkohol meningkatkan estrogen.

6. Perhatikan berat badan
Obesitas nampaknya dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Para
peneliti menemukan wanita dengan berat 44 sampai 55 pound setelah umur 18 sebanyak 40% memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker dibanding mereka yang berubah-ubah hanya 4 atau 5 pound semasa remajanya.

7. Olahraga secara teratur
Beberapa penelitian menyarankan bahwa olahraga dapat menurunkan resiko
kanker payudara. Hal ini karena penelitian menunjukkan bahwa semakin
kurang berolahraga, semakin tinggi tingkat esrogen dalam tubuh.

8. Kurangi makanan berlemak
Ada banyak perdebatan tentang hubungan kanker payudara dengan diet. Tetapi ada bukti bahwa gaya hidup barat tertentu nampaknya dapat meningkatkan resiko penyakit. Pertahankan asupan makanan rendah lemak, tidak melebihi  30 gram lemak per hari. Hal ini akan membantu mempertahankan diet seimbang yang juga membantu menjaga berat badan. Kita menyimpan estrogen di lemak tubuh, jadi lebih sedikit lemak yang kita bawa, lebih baik.

9. Setelah usia 50 tahun, lakukan screening payudara secara teratur
Meskipun masih diperlukan banyak penelitian untuk menentukan penyebab
kanker payudara, satu dari faktor utama penyebab adalah faktor usia.
80% kanker payudara terjadi pada wanita berumur diatas 50 tahun.

10.Belajar relaks
Banyak tercatat bahwa stres dapat menyebabkan semua jenis masalah
kesehatan. Meskipun masih banyak perdebatan atas temuan ini, menurunkan tingkat stres akan menguntungkan untuk kesehatan secara menyeluruh, termasuk resiko kanker payudara.

11. Masukkan brokoli ke dalam menu harian Anda.
Kira-kira dalam sehari Anda hanya membutuhkan secangkir brokoli. Tahukah Anda, brokoli mengandung senyawa sulfuraphane yang secara ilmiah terbukti mengurangi risiko kanker.

12. Jangan lupakan buah dan sayur dalam menu harian.
Pilihlah sayuran berwarna hijau dan oranye. Makanlah tomat yang kaya dengan likopen. Konon likopen juga agen yang berfungsi memerangi kanker.

13. Minumlah teh hijau yang kaya antioksidan.
Disamping minum the hijau, kudaplah dark chocolate sesekali, karena secara ilmiah terbukti cokelat sebagai agen yang memerangi kanker. Namun ingat jangan cokelat manis, karena Anda tidak akan mendapat manfaatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar